14/01/2021

Jangan Turunkan 4 Kesalahan Pakai Uang Ini ke Anak

[mashshare]

Liputan6.com, New York – Urusan apapun menyangkut uang selalu menjadi persoalan sensitif. Apalagi, anak-anak berusia 8 hingga 17 tahun menumpahkan perhatian besar tentang bagaimana orangtua mengelola masalah finansial.

Sayangnya, berdasarkan penelitian di Communication Research Reports tahun lalu, masih banyak orangtua yang bertengkar soal uang di hadapan anak-anaknya. Kadang pertengkaran tentang utang atau pendapatan yang tak cukup.

Hati-hati, anak-anak dapat dengan mudah menirut bagaimana cara orangtua berhadapan dengan sejumlah persoalan uang.

Untuk itu, pastikan Anda tidak menurunkan empat kesalahan menggunakan uang ini pada anak Anda seperti dikutip dari krem.com, Senin (23/3/2015):

 

1. Boros

Mengeluarkan uang lebih dari yang Anda punya merupakan dasar utama menuju luapan utang, tak peduli karena Anda salah menggunakan kartu kredit atau alasan lain. Boros merupakan pelajaran yang keliru untuk anak-anak.

Buatkan anggaran dan tunjukkan pada anak-anak di rumah. Pastikan Anda minta maaf jika memang telah membuat kesalahan.

 

2. Tidak menabung

Tak semua orang dapat menabung dan mungkin hal tak terduga belum terjadi pada Anda. Tapi meski tampaknya tak perlu, Anda tetap perlu menunjukkan kebiasaan menabung pada anak di rumah.

Mereka perlu belajar menyisihkan uang untuk keperluan mendadak dan sebagai dana pensiun.

 

3. Mengabaikan tagihan

Anda punya utang?. Maka usahakan Anda melibatkan anak Anda dalam berdiskusi agar mereka dapat belajar bertanggungjawab dalam menggunakan uang. Tunjukkan Anda memiliki komitmen untuk membayar dan usaha untuk melunasi itu semua.

Anak-anak harus tahu, kadang sebagai orangtua, Anda harus berhadapan dengan kondisi yang kurang menyenangkan soal uang.

 

4. Bertengkar soal uang

Perseteruan keluarga tentang uang kadang menjadi hal yang paling sensitif bagi anak-anak di rumah. Saat sengketa soal uang muncul di hadapan anak-anak, maka kekacauan finansial justru menjadi berlipat ganda.

Kedua orangtua harus belajar dengan tenang mengatasi persoalan soal uang, tunjukkan pada anak-anak manfaat dari berdiskusi untuk menemukan solusi.(Sis/Nrm)